Spiga

Mati

Apa yang ada tak pernah di syukuri, apa yang tiada sering dirisaukan. Belum Cukupkah bagi kita... “Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasai mati” (Al-Imran : 185)


Orang yang mati bila telah bertemu dengan Allah, semuanya meminta kembali lagi ke dunia. Menyesal karena dulu ketika di dunia tak mau beribadat. Semuanya menyesal? Orang yang sholat pun, orang masuk syurga pun menyesal? Mengapa orang yang sholat pun menyesal ?
Dia menyesal sebabnya dulu ketika di dunia hanya sholat 5 waktu, tak sholat sunat. Sudah masuk syurga kenapa menyesal? Syurga itu bertingkat-tingkat, ada 7 tingkatnya. Menyesal karena tak dapat masuk syurga yang paling atas, alangkah baiknya kalau dapat syurga firdaus atau pun jannatun na’eim.


Bagaimana akan dapat syurga kalaulah  asyik dengan hal dunia, tak ada  inisiatif untuk menambah amal. Maka Allah ingatkan tentang mati supaya dapat melakukan amal kebajikan sebanyak mungkin dan dapat bertemu denganNya kelak.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa bumi menyeru mengingatkan manusia tiap hari 70 kali. Berkata bumi , Hai anak Adam, makan dan bermegahlah di atas aku. Demi Allah, aku akan makan dan minum dari kulitmu setelah engkau masuk ke dalamku".


Tapi kita tak dengar, kalau bisa mendengar pasti terjadi peristiwa yang dahsyat (Mungkin mati terkejut karena mendengarnya, tak mau kerja karena terlalu takut, jadi gila karena terdengar suara bumi berbicara dll, sebab itu kita tak didengarinya)
Sebab itu pula Allah swt Berfirman dalam Surah Al-Baqarah bahwa orang-orang beriman itu percaya benda-benda yang tak nampak dan tak didengar, yakni yang ghaib.


Meski demikian kita tetap saja seperti biasa; siang malam, pagi petang asyik makan, tidur sepuasnya, kalau  bersikap bergini tak ubahlah seperti hewan. Contohnya tengok kambing di kandang; makan, tidur, bersetubuh. Turun kandang; makan, tidur, bersetubuh. Naik kandang; makan, tidur, bersetubuh lagi, ada kalanya mata sudah hampir terpejam di kala sangat mengantuk, tetap makan juga, mata pejam mulut mengunyah.
 
SepatutNya kambing atau Lembu jadi peringatan. Sepatutnya fikirlah wahai sang binatang, sebelum tidur. Hari haji sudah dekat, tak lama lagi orang korbankan aku. MAKA BERPISAH LAH NYAWA KU DARI BADAN KU. Atau kapan saja aku akan mati, karena semua pesta perlukan aku.
Begitulah kehidupan, kematian bisa saja menjemput kapan saja. Tapi kita masih tertidur dan lalai. Karena keindahan dunia yang sementara ini. Sedangkan umur di dunia ini, bila kita mati, baru kita sadar dan sesali; bahwasanya umur kita selama ini semenjak dilahirkan hingga kita mati seperti waktu pagi hingga ke petang saja, atau bahkan seumpama 1 jam saja. Terlalu pendek.


Sepatutnya sebagai orang-orang beriman , ingat kata bumi itu, suatu hari nanti kau akan ku lahap, kulit dan daging sampai hancur. Bumi akan memakan kita semua, tak peduli semulus, seputih apa kulit tubuh, seganteng dan secantik apa kita.


Orang yang ingat mati itu untungnya tiga:
1. akan segera bertaubat
2. meninggalkan maksiat
3. bertambah ibadahnya


Orang yang lupa mati ruginya tiga:
1. Menunda-nunda taubat
2. meninggalkan ibadah
3. suka maksiat


====================================


Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w.bersabda, "Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..!
--------------------------------------------
Mutiara Amaly - Penyejuk Jiwa Penyubur Iman
--------------------------------------------
"di hati kita bersama, di hati kita melangkah, jangan di pisahkan kasih bersaudara, jangan di dendamkan ukhuwah yang terbina!

0 komentar: